Tes IQ |
Sebelum teori ini muncul, teori kecerdasan diartikan secara secara sempit, contohnya tes IQ dimana seseorang dites dengan suatu pertanyaan tertentu, setelah itu hasilnya berupa angka/nilai yang mewakili tingkat keceradasan seseorang. kecerdasan seseorang tidak dapat diukur dengan tes psikolagi standard dan dijabarkan dengan angka yang menggambarkan tingkat IQ seseorang, menurut Gardner kecerdasan sesorang dapat dilihat dari 2 hal, yaitu pertama kebiasaan seseorang membuat produk-produk yang punya nilai budaya dalam artian Kreatif, kedua sesorang yang memiliki kebiasaan menyelesaikan masalahnya sendiri dalam hal ini memilki problem solving. Kreatif dan problem solving menjadi gambaran dari kecerdasan seseorang.
Menggambar |
Peserta didik memiliki gaya belajar dan kecerdasan yang berbeda-beda, beberapa anak suka menggambar, tidak jarang tembok pun menjadi sasaran untuk meluapkan imajinasinya, orang tua/guru yang tidak dapat mengerti bahwa anak seperti ini sedang berkreatifitas pasti akan mendapatkan ocehan dari orang tua/guru, hal ini sebenarnya termaksud kebiasaan kreatif dan dapat diarahkan dengan baik, anak ini pun tidak nakal akan tetapi anak seperti ini sebenarnya Cuma suka menggambar dengan posisi berdiri.
curah pendapat |
Peserta didik perlu diberikan stimulus yang tepat
sehingga menciptakan kompetensi, pendidik/guru yang profesionallah yang
mengerti akan teori Multiple Intelligences ini, yang akan menjadi malaikat
penyelamat bagi murid-muridnya disekolah.
0 komentar:
Posting Komentar