![]() |
Belajar diluar kelas |
![]() |
Senam |
Setiap anak pasti memiliki minimal satu kelebihan,
macam-macam kecerdasan yang dimiliki oleh manusia ialah kecerdasan linguistik,
logis matematis, spasial visual, musik, interpersonal, intrapersonal,
kinestetis, dan naturalis. Pada dasarnya sekolah unggul adalah sekolah yang
fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan kualitas input (kecerdasan awal)
siswanya. Kualitas proses pembelajaran bergantung pada kualitas para guru yang
bekerja disekolah tersebut. Apabila kualitas guru disekolah tersebut baik,
mereka akan berperan sebagai “agen pengubah” siswanya. Dalam hal ini dapat
disimpulkan sekolah unggul adalah sekolah yang memanusiakan manusia.
Lebih lanjut banyaknya kegagalan siswa mencerna informasi
dari gurunya disebabkan oleh ketidak sesuaian gaya mengejar guru dengan gaya
belajar siswa, gaya mengajar adalah strategi transfer informasi yang diberikan
oleh guru kepada siswanya. Sedangkan gaya belajar adalah bagaimana sebuah
informasi dapat diterima dengan baik oleh siswa. Dalam mengetahui tingkat
kecendrungan kecerdasan siswa dan mengetahui kebutuhannya perlunya menggunakan
alat riset yang bernama Multiple Intelligences Research (MIR). Setelah kita
tahu kecendrungan belajar, dan kebutuhan siswa barulah kita dapat menyusung
strategi pelajaran yang sesuai dan efektif siswa.
Merancang strategi pembelajaran perlu memperhatikan bahwa
suatu pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai
pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Dalam proses transfer
informasi/pengetahuan dalam pembelajaran akan berhasil apabila waktu terlama
difokuskan pada kondisi siswa beraktivitas. Kesimpulan, paradigma belajar
mengajar yang harus diyakini oleh setiap guru adalah ketika guru mengajar,
belum tentu siswa ikut belajar, ada kemungkinan siswa bermain, ngantuk, atau
melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran.
Langkah 1
Strategi pembelajaran yang baik adalah batasan waktu guru
dalam melakukan prestasi (30%), limpahkan waktu terbanyak (70%) untuk aktivitas
siswa. Dengan aktivitas tersebut, secara otomatis siswa akan belajar.
Langkah 2
Untuk merancang strategi pembelajaran terbaik adalah gunakan
modalitas belajar yang tinggi, yaitu dengan modalitas kinestetis dan visual
dengan akses informasi melihat, mengucap dan melakukan.
Langkah 3
Strategi pembelajaran terbaik adalah mengaitkan materi yang
diajarlan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung
keselamatan hidup.
Langkah 4
Strategi pembelajaran terbaik adalah menyampaikan materi
kepada siswa denganmelibatkan emosinya. Hindarkan pemberian materi secara
hambar dan membosankan.
Langkah 5
Strategi pembelajaran yang terbaik adalah pembelajaran dengan
melibatkan partisipasi siswa untuk menghasilkan manfaat yang nyata, dan dapat
langsung dirasakan oleh orang lain. Siswa merasa mempunyai kemampuan untuk
menunjukkan eksistensi dirinya.
Dapat disimpulkan bahwa kunci kualitas sebuah sekolah ialah
guru, karena gurulah yang mencetak dan penentu kualitas siswa, maka pentinglah
seorang guru untuk terus belajar dan mengikuti pelatihan. Makin sering sebuah
sekolah mengadakan pelatihan guru, makin berkualitaslah sekolah itu. Itulah hakekat
sekolah unggul yang benar.
0 komentar:
Posting Komentar