SDIT NURUL FIKRI MAKASSAR

Jl. Meranti no.1 Kota Makassar

Simulasi Manasik Haji

Simulasi manasik haji yang diikuti oleh semua civitas SDIT Nurul Fikri Makassar.

Tahun Baru Hijriah

Selamat tahun Baru Islam 1438 Hijriah.

Semarak Hut RI ke 71

Peringatan dirgahayu indonesia ke 71 oleh SDIT Nurul FIkri Makassar.

Mutiara Hikmah

Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara.

Senin, 05 Desember 2016

INFORMASI PENTING

 Informasi buat para pengunjung blog SDIT Nurul Fikri Makassar, kini kami telah memiliki website yang baru, insyaAllah dengan informasi yang lebih update lagi mengenai informasi mengenai kegiatan SDIT Nurul Fikri Makassar dan tentunya dengan artikel/bacaan yang lebih menarik lagi. nah silahkan kunjungi website baru kami ini http://sd.sitnurulfikrimks.sch.id/

Minggu, 13 November 2016

Olimpiade PETRA dan Semarak HUT Kota Makassar ke 409

Alhamdulillah satu lagi kegiatan besar telah dilakukan SDIT Nurul Fikri Makassar yaitu Olimpiade permainan Tradisional yang dirankaikan dengan semarak HUT Kota Makassar ke 409, Olimpiade Permainan  Tradisional merupakan salah satu program baru yang dilaksanakan ditahun ini dengan tujuan ananda bisa lebih  mengenal dan dapat memainkan permainan tersebut secara bersama-sama. Dimana  kondisi anak –anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan dunianya sendiri dengan  gadget (Smartphone, tablet,leptop dan lainya) sehinggah ananda kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Permainan tradisional adalah jenis permainan yang dapat meransang pertumbuhan dan perkembangan otak karena dalam pelaksanaanya memacu perkembangan metorik kasar dan halus selain itu juga permainan tradisional memerlukan kerjasama dan tim work  dalam melalukan permainan tersebut. Dengan momentum semarak HUT Kota Makassar ke 409 permainan tradisional bisa kembali buming dikalangan anak-anak sebagai permainan yang mendidik, mengasyikkan dan menghibur.
Olimpiade Petra
Adapun tema dari kegiatan ialah membumikan permainan tradisional dengan semangat patriotisme, kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Jum’at-Sabtu, 11-12 November 2016 yang dipusatkan digedung A SDIT Nurul Fikri Makassar.

Banyak permainan tradisional yang diikuti oleh ananda, terlihat antusias mereka melihat dan memainkan permainan tradisional yang berasal dari berbagai daerah, hal ini menggambarkan bahwa permainan tradisional tidak kalah serunya dengan permainan modern saat ini yang erat hubungannya dengan playstation, gadget, androit dan lain sebagainya. Bahkan permainan tradisional memiliki keunggulan tersendiri baik dalam kerjasama, konsentrasi, dan perkembangan motorik, adapun permainan tradisional yang dilombakan dihari jumat tanggal 11 november ialah Engrang batok kelapa, bakiak, dende kotak baju, jengkal, hadang, ma’mini, dende kotak, dende unyil, bola kasti dengan sarung, maccuke, mabbenteng, bendi-bendi, dan vocal group lagu tradisional.

vocal group
busana tradisional
bendi-bendi
ma'mini
dende kotak
dende kotak baju
cangke
engrang batok kelapa
hadang
hadang

Keseruan di kegiatan Olimpiade Permainan Tradisional dan Semarak HUT Kota Makassar ke 409 tidak hanya dirasakan oleh murid-murid dan guru, akan tetapi Alhamdulillah orang tua murid pun menikmati dengan hati ikhlas dan ikut aktif dalam menyukseskan kegiatan ini, adapun kegiatan yang melibatkan orang tua murid ialah pertama pameran masakan tradisional, dalam pameran ini dikenalkan berbagai macam makanan tradisional yang tidak hanya kaya akan rasa tapi juga kaya akan nilai history didalamnya, adapun makanan tradisional yang dipamerkan ialah Coto, Ketupat, Barongko  Bolu Peca’ Palu Basa, Katiri Salak, Lapis Konro, Biji Nangka  Onde-onde Sop Saudara, Sikaporo  Pisang Ijo  Ikan bambu, Songkolo (Ka’do Minyak), Pelita  Palu Butung Ayam Likku masak lengkuas ( Nasu Likku), Burasa, Es Buah Sirup DHT & Sarikaya. Dalam pameran masakan tradisional ini yang menjadi juri ada yang dari dinas pendidikan, pengawas, dan yayasan Darul Fikri.

pameran masakan
pemenang pameran masakan
Selain pameran makanan, kedua ada lomba ranking 1 yang diikuti ananda dan orang tua, dalam kegiatan ini menguji pengetahuan umum anak dan orang tua dalam lomba ini pun melibatkan kerjasama. Ada lagi 1 kegiatan yang melibatkan kerjasama antar orang tua dan ananda ialah perlombaan bakiak.
keluarga
Bakiak keluarga
Guru dan anak
Ranking 1
Terlaksananya kegiatan ini, besar harapan kami bahwa ananda kita yang menjadi generasi pelanjut dapat menjadi generasi yang relegius, berkarakter mantap, terampil, dan cerdas, serta tetap menjaga dan melestarikan budaya indonesia, mulai dari lagu tradisional, permainan, makanan tradisional, dan lain sebagainya. kalau bukan kita yang melestarikannya siapa lagi, dan kalau bukan dari sekarang kapan lagi.

Kamis, 03 November 2016

MEMILIH SEKOLAH YANG BAIK UNTUK ANAK

Sekolah merupakan pendidikan formal yang menjadi tempat mengajar, mendidik, dan membimbing peserta didik dengan tujuan menambah kompetensi yang dimiliki peserta didik. mungkin kita semua sepakat tentang semua orang tua pastilah menginginkan anandanya bersekolah di sekolah yang baik, dalam memilih sekolah pun orang tua perlu mempertimbangkan sesuatu agar sekolah yang dipilih menjadi tempat ananda bersekolah memiliki sistem dan pengajaran yang baik, dalam memilih sekolah yang baik untuk ananda, orang tua perlu melakukan 3 tindakan, tindakan tersebut ialah Melihat, Bertanya, dan Membandingkan.
Wajah Ceria Murid SDIT Nurul Fikri Makassar

Kita akan bahas satu persatu 3 tindakan diatas, kita mulai dari tindakan yang pertama yaitu melihat, apa yang perlu dilihat disekolah tersebut?, nah yang dilihat ialah sarananya. Ada satu sarana yang sangat penting untuk dilihat, sarana tersebut ialah kebersihan toilet siswanya. Toilet siswa tidak harus mewah tapi toilet perlu dalam keadaan bersih, jika toilet siswanya bersih berarti manajemen sekolah tersebut baik.
In House Training
Kedua ialah bertanya, apa yang harus ditanya? Nah yang ditanyakan pertama ialah bagaimana sistem penerimaan siswa barunya. Jika terlihat sistem penerimaan siswanya ribet terlalu banyak tes-tes masuk yang mengharapkan siswa-siswa yang pintar saja yang boleh masuk dalam sekolah tersebut, hal ini menandakan bahwa sekolah tersebut prosesnya biasa-biasa saja, namun jika penerimaan siswa pada sekolah tersebut melakukan tes dan observasi dengan tujuan database siswanya dalam hal ini tes tersebut tidak menentukan masuk atau tidaknya siswa tersebut, itulah sekolah yang baik. Yang kedua yang ditanyakan adalah jadwal pelatihan guru disekolah tersebut karena hebatnya sekolah itu ditentukan oleh guru-guru yang hebat pula. Ketiga bertanyalah bentuk rapor disekolah tersebut, ketika dalam rapor sekolah tersebut yang dinilai adalah sikap, keterampilan, dan pengetahuan ananda itulah sekolah yang baik. Pertanyaan terakhir ialah mengenai kurikulum sekolah tersebut, yang penting ayah bunda ketahui adalah kekhasan dari sekolah tersebut, menurut munif chatib “jika sekolah belum mempunyai kurikulum yang khas, menurut saya itu adalah sekolah yang biasa saja”. Tetapi ketika sekolah tersebut dapat menjelaskan kepada orang tua banyaknya kekhasan dari sekolah tersebut itulah sekolah yang baik.
Laporan Perkembangan Kompetensi Ananda
Kekhasan SDIT Nurul Fikri Makassar
Nah hasil dari tindakan kedua yaitu bertanya, barulah kita dapat beralih ketindakan yang ketiga yaitu membandingkan sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya. Hasil dari perbandingan inilah yang bisa menentukan sekolah mana yang baik untuk ananda kita.

Kamis, 27 Oktober 2016

Bagaimana Melihat Kemampuan Anak

Keluarga
Dalam psikologi perkembangan, kita harus melihat kemampuan anak melalui 3 hal, yang pertama ialah psiko-afektif (afektif), terkadang anak kita yang murah senyum, berani, suka menyapa kita menganggap bahwa itu buka suatu kelebihan. Kedua psiko-motorik (keterampilan) bagaimana anak kita bisa tampil didepan umum, berkarya, dan sebagainya, terkadang juga anak yang suka berkarya membuat ini dan itu misalnya membongkar mainannya untuk membuat mainan yang baru, serta membuat rumah dari pasir, kita anggap bahwa anak tersebut nakal. Kemampuan terakhir ialah psiko-kognitif (pemikiran/pengetahuan), terkadang kita terjebak menilai anak pintar itu yang kognitifnya/pengetahuan kuat, dan tidak melihat sikap dan keterampilannya.
fieldtrip
Ketika kita dapat memperhatikan 3 hal ini pada anak yaitu sikap, keterampialan, dan pengetahuan. Serta kita mampu menstimulus ketiga hal tersebut insyaAllah anak kita akan menjadi juara. Yang tidak adil adalah jika kita menganggap bahwa anak kita pintar sebatas dari kognitif/pengetahuannya saja, yang luar biasanya lagi rana kognitif ini pada suatu sistem pendidikan diredupsi menjadi 2 yaitu nilai tes diatas kertas dan kastanisasi mata pelajaran.

Sering kita dapati anak yang nilai bahasa indonesianya tinggi misalnya 8 dan nilai agamanya 10 tetapi nilai matematikanya cuma 6 kita menganggap dan menetapkan anak tersebut tidak pandai sebaliknya jika nilai diatas kertas anak kita tersebut matematikanya dan IPA dapat 10 baru kita menganggap bahwa anak tersebut pandai. Selanjutnya kastanisasi mata pelajaran contohnya ketika anak kita misalnya sudah SMA dan masuk jurusan IPA mungkin kita senang karena jurusan tersebut tempatnya anak-anak yang pandai, tetapi jika dijurusan IPS kita menganggap bahwa tidak ada hal yang menarik yang bisa dipelajari dilingkungan jurusan IPS yang suram tersebut.
demonstrasi
Maka perlu kita sadari 3 hal kemampuan anak kita, yang paling pertama yang kita perhatikan ialah Afektif (sikap) bagaimana anak bisa menjadi pribadi yang mantap mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain dan religius, Psikomotor (keterampilan) mampu berkarya dan berani menampilkan kebolehannya, dan Kognitif (pengetahuan) harus dipandang luas agar kita dapat mengerti bahwa kemampuan anak kita memang berbeda, mereka memiliki kecendrungan belajar yang berbeda. Tugas kita orang tua di rumah dan di sekolah ialah menstimulus dan memfasilitasi anak agar dapat mengembangkan 3 domain kecerdasannya tersebut.
Wallahu A'lam Bishawab

Selasa, 25 Oktober 2016

Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)


imunisasi
25 oktober 2016, SDIT Nurul Fikri Makassar bekerjasama dengan Puskesmas Tamamaung mengadakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), BIAS adalah pemberian imuniasasi bagi anak sekolah, dengan tujuan mendapatkan kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), tujuan BIAS adalah mempertahankan eliminasi tetanus neonatorum, pengendalian penyakit difteri, dan campak melalui imunisasi DT, Td dan campak. 

Kegiatan ini diikuti oleh 100 ananda dari level kelas 1-3, kegiatan imunisasi ini diberikan kepada ananda yang orang tuanya telah menyetujui kegiatan imunisasi ini dengan cara menandatangani surat persetujuan mengikuti kegiatan imunisasi yang disediakan oleh pihak sekolah. Untuk kelas I diberikan vaksin campak dan DT, dan untuk kelas II dan III diberikan vaksin TD.
kelas 1 F
Sekilas tentang penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin kuman kolstridium yang bermanifestasi dengan kejang otot secara paroksismal dan diikuti kekakuan pada seluruh badan. Penyakit difteri adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae, Pada umumnya penyakit difteri menyebabkan gejala-gejala seperti panas, sesak nafas, nyeri telan pada tenggorokan, leher bengkak (bullneck), serta adanya selaput warna putih keabu-abuan di tenggorokan yang dapat menyumbat jalan nafas. Sedangkan campak seperti kita ketahui adalah suatu infeksi virus yang menular, yang ditandai dengan demam, batuk, peradangan pada bagian mata, dan ruam kulit.
kelas rendah
Jadi kegiatan ini dilakukan demi mencegah penyakit-penyakit tersebut, karena mencegah lebih baik maka menjaga kesehatan/ketahanan tubuh terhadap penyakit lebih penting, karena pada dasarnya Jauh lebih sulit untuk membuat orang sehat daripada membuat mereka sakit.

Jumat, 21 Oktober 2016

Hubungan Profesi dan Bakat

Kunjungan edukasi
Ada sebuah cerita tentang seseorang  yang kuliah di suatu jurusan Hukum salah satu Universitas, semasa kuliah dia termaksud orang yang disiplin dalam mengikuti perkuliahan, alasan mendasar ia ikut jurusan pendidikan ialah karena ikut-ikutan dengan temannya, setelah ia menamatkan studinya ia pun menjadi seorang pengacara, selama ia menjadi pengacara ia tidak memberikan sumbasi sedikitpun terhadap kantornya bahkan semua perkara yang ia tangani tidak ada yang dimenangkan. setelah tersadar bahwa dirinya memiliki visi untuk menjadi seorang pendidik dan praktisi pendidikan, ketika ia beralih profesi menjadi seorang pendidik, pada saat itulah ia merasakan bahwa inilah dunianya dan profesi pendidiklah yang cocok dengan bakatnya.

Pada cerita diatas kita melihat bahwa besar pengaruh bakat/keterampilan terhadap profesi atau pekerjaan. eksistensi seseorang dalam profesinya bergantung pada kecintaannya dengan profesinya tersebut, dengan hal tersebut dapat menimbulkan yang namanya profesional dalam sebuah profesi.

Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya nanti memiliki Profesi yang profesional, jika ingin ananda dapat menjadi sosok yang handal dalam profesinya maka harusnya bakat ananda nempel pada profesinya, ketika dalam profesi ananda memiliki bakat yang memang sesuai dengan pekerjaannya maka ia akan menjadi profesional, anak kita dapat bertahan, berkarya, dan hebat dalam menjalani profesinya tersebut. Ciri-ciri profesional ada 2 yaitu:

1.    Dapat  menyelesaikan kesulitannya.
Dalam suatu profesi pastinya akan ada masalah, nah ketika ananda memiliki bakat sesuai dengan profesinya ia bakal mampu menikmati proses dalam menyelesaikan masalah tersebut baik itu diselesaikan secara individu ataupun kelompok

2.    Berkarya dalam profesinya.
Betapa banyak profesi yang ada disekitar kita, dan hanya sedikit orang yang dapat berprestasi membuat suatu karya yang bermanfaat dalam profesinya. 

Berdasarkan hal diatas dapat kita pahami bahwa anak memiliki hak untuk mengasah bakatnya, seperti yang kita ketahui masing-masing anak memiliki kecerdasan dan gaya belajar masing-masing, kebanyakan anak dikatakan pintar ketika nilai ujiannya tinggi padahal hasil ujian itu merupakan penilaian diatas kertas dan merupakan penilaian dari segi kognitif saja, yang perlu kita pertimbangkan juga adalah afektif dan keterampilan anak.
Kekompakan regu Pramuka

Sebagai kesimpulan semua anak memiliki kecerdasan masing-masing, hobi atau keterampilan anak sebenarnya dapat dibentuk dan diasah melalui pendidikan tinggal bagaimana kita sebagai orang tua dapat mengarahkan dan mengerti akan kebutuhan belajar anak.

Kamis, 20 Oktober 2016

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Pulang?

kunjungan edukasi
Sudah menjadi kebiasaan kita menanyakan sesuatu tentang kegiatan ananda disekolahnya, contohnya menanyakan tentang belajar apa ananda tadi di sekolah, kegiatan apa yang dilakukan selama disekolah, dapat nilai berapa disekolah, dan lain sebagainnya.

Coba bayangkan jika pertanyaan-pertanyaan tersebut setiap harinya kita tanyakan kepada ananda, yang terjadi adalah ananda akan merasa bosan atau jenuh. Sehingga ananda mungkin akan menjawab seadanya saja tanpa ingin mengembangkan pembicaraan. 

Hal tersebut bukan berarti anak kita tidak mau ditanyakan tentang kegiatannya disekolah, tetapi perlu disadari ketika ananda kita pulang dari sekolah mereka mengalami kelelahan otak atau down shifting yaitu mengecilnya volume otak. Ada dua zat yang hilang yaitu air dan oksigen karena kelelahan kognitif sepanjang hari di sekolah, jadi ketika ananda pulang dari sekolah yang perlu kita lakukan adalah refresh brain yaitu memekarkan kembali otaknya menjadi segar.

Refresh brain dilakukan dengan 3 cara:
1.     Ketika ananda pulang sambutlah dengan senang hati. sambut dia dengan senyum bahagia, peluk cium ananda, sehingga ananda merasa terjaga setelah pulang dari beraktivitas di sekolah.

2.    Berilah waktu ananda untu beristirahat. Ketika ananda pulang dari sekolah persilahkanlah ananda untuk beristirahat dahulu, beristirahat penting untuk ananda untuk memulihkan kondisinya, kalau perlu pijit ananda kita agar ananda merasa tenang.

3.    Biarkan ananda melakukan aktivitas yang ia sukai. Berilah kesempatan ananda untuk melakukan sesuatu yang mereka anggap sukai hal ini berguna untuk memekarkan kembali otak atau memulihkan kondisi otaknya, contohnya memberikan makanan hewan peliharaannya, naik sepeda, main ayunan, main bola dan lain sebagainya.

Itulah 3 hal yang perlu dilakukan ketika anak kita datang dari sekolah dan ingat jangan sekali-kali menanyakan tentang kegiatan ananda mulai dari pagi hingga pulang dari sekolah. Berikanlah waktu ananda untuk beristirahat pahamilah kebutuhan mereka yang masih dalam tahap belajar.
Wallahu A'lam Bishawab

Rabu, 19 Oktober 2016

Fieldtrip ke Rumah Hijau Denassa

Fieldtrip
Selasa 11 Oktober 2016 rombongan siswa kelas 1 SDIT Nurul Fikri yang berjumlah 142 siswa serta didampingi oleh 16 guru melakukan fieldtrip ke salah satu tempat konservasi tumbuhan yang ada di Sulawesi Selatan yaitu Rumah Hijau Denassa (RHD). Kegiatan fieldtrip merupakan agenda semester yang dilakukan dengan tujuan mengajak siswa untuk belajar langsung ke lapangan sesuai dengan tema pelajaran yang sedang dipelajari siswa.

Selasa, 18 Oktober 2016

Fieldtrip Ke BBPP Batang Kaluku


Senin, 10 Oktober 2016 SDIT Nurul Fikri mengadakan kegiatan Field Trip level kelas III. Kegiatan yang diikuti kurang lebih 124 Siswa dan didampingi 10 orang guru sekaligus Bapak Kepala Sekolah ini berlokasi di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batang Kaluku, Gowa. Dengan menggunakan 10 armada mobil yang telah disiapkan oleh pihak sekolah, para peserta tiba di BBPP Batang Kaluku dan disambut oleh Kepala Seksi Perlengkapan & Instalasi Bapak Tommy H. Karengke, SE bersama Staff & Jajarannya.

Adapun beberapa tempat yang kami kunjungi adalah: Pembibitan & Penanaman Padi, Pembibitan & Pemeliharaan Buah Naga, Pengolahan Limbah Pertanian, Budi Daya Jamur Kiram & Hydrophonik. Tempat-tempat tersebut menjadi pilihan karena sesuai dengan tema pelajaran level kelas III yaitu Hasil Bumi.


dalam kegiatan tersebu ananda mendapat pelajaran dan pengalaman yang baru baik dalam cara budidaya jamur, macam-macam sayuran, dan cara merawat tanaman-tanaman tertentu. selain tanaman ananda juga melihat peternakan sapi milik BBPP Batang Kaluku dan pabrik pembuatan pupuk kompos.
 


Di akhir sesi kunjungan kami menyerahkan cinderamata yang diserahkan langsung oleh Bapak Kepala Sekolah Nur Amin, S.Sos yang diterima langsung oleh Bapak Tommy H.Karengke, SE selaku Kepala Seksi Perlengkapan & Instalasi.

Field Trip Ananda kelas II ke UNHAS


fieldtrip
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melancarkan kegiatan Fieldtrip level II. Pada hari Rabu tanggal 12 oktober 2016, level 2 SDIT Nurul Fikri Makassar mengadakan kegiatan study field trip ke Universitas Hasanuddin dengan tema “Hewan & Tumbuhan”. Kegiatan ini diikuti oleh 115 siswa dan 10 pendamping. Rombongan meninggalkan tempat menuju kelokasi study field trip pada jam 08.30 – 11.00. Setiba di lokasi rombongan langsung menuju ketempat peternakan Unhas. Rombongan disambut oleh pihak Fakultas Peternakan dengan gembira dan sangat antusias. Mereka menugaskan empat orang mahasiswa Fakultas Peternakan sebagai guide yang akan mendampingi dan memandu siswa selama berada di lokasi peternakan. Setelah siswa berbaris dan dibagi kedalam beberapa kelompok, bapak Nur Amin, S.Sos selaku kepala sekolah SDIT Nurul Fikri Makassar segera menyampaikan kata sambutan, kemudian kata sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr.Fatma Maruddin S.pt, M.p ketua Lab. peternakan yang dilanjutkan penyerahan cinderamata oleh kepala sekolah kepada pihak kampus. 

Senin, 10 Oktober 2016

Foto Kegiatan Fieldtrip ananda Kelas 3